Peserta wisudawan |
Awalnya kegiatan ini akan dihadiri oleh Bapak Masfuk, SH. Akan tetapi beliau tidak dapat hadir. Kabar yang kami dapatkan, beliau saat ini kondisinya masih sakit, belum fit. Sehingga harus digantikan yang lain. Akhirnya digantikan oleh Bapak H. Agus Maimun, SE.,M.HP Anggota DPRD Propinsi Jawa Timur.
"Saya tidak ingin alumni pesantren, khususnya alumni Pesantren Pondok Pesantren Karangasem ini, dempis, merasa tidak pede, mestinya harus bangga menunjukkan bahwa kita adalah alumni pesantren atau madrasah." pesannya dalam sambutan kegiatan tersebut.
"Banyak tokoh yang lahir dari pesantren dan madrasah seperti Bapak Dahlan Iskan, yang bisa mempengaruhi kehidupan Bangsa Indonesia. Bermanfaat bagi orang lain," lanjutnya.
Beliau menjelaskan. Di zaman yang serba modern ini dan canggih ini, kita tidak bisa terlepas dari pertentangan tradisional dan tantangan global. "Suka atau tidak suka kita akan menjadi masyarakat dunia." jelas dia.
Pendidikan itu didesign untuk mengantisipasi masa depan yang akan datang. Kita harus menjadi yang the best, terbaik. Insya Allah ilmu kita bisa manfaat dan barokah bagi kehidupan.
Setelah selesai acara, kemudian ditutup oleh doa.
"Saya tidak ingin alumni pesantren, khususnya alumni Pesantren Pondok Pesantren Karangasem ini, dempis, merasa tidak pede, mestinya harus bangga menunjukkan bahwa kita adalah alumni pesantren atau madrasah." pesannya dalam sambutan kegiatan tersebut.
"Banyak tokoh yang lahir dari pesantren dan madrasah seperti Bapak Dahlan Iskan, yang bisa mempengaruhi kehidupan Bangsa Indonesia. Bermanfaat bagi orang lain," lanjutnya.
Beliau menjelaskan. Di zaman yang serba modern ini dan canggih ini, kita tidak bisa terlepas dari pertentangan tradisional dan tantangan global. "Suka atau tidak suka kita akan menjadi masyarakat dunia." jelas dia.
Pendidikan itu didesign untuk mengantisipasi masa depan yang akan datang. Kita harus menjadi yang the best, terbaik. Insya Allah ilmu kita bisa manfaat dan barokah bagi kehidupan.
Setelah selesai acara, kemudian ditutup oleh doa.
Guru-guru senior, gurunya guru, sedang berpose dalam ruang panitia dari sebelah kiri, Ibu Rifqul Faroh, Ibu Munazati, dan Ibu Mas'udah. |
Team Guru MAM1 Paciran, menjadi panitia penerimaan tamu. |
Beberapa santri putra di kantor diniyah, setelah selesai acara di aula. Mengambil album kenangan pondok dan raport diniyah. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar