Diklat diselenggarakan oleh organisasi pelajar pondok pesantren Karangasem Muhammadiyah (OPPKM), bekarja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Lamongan.
Pembina Bagian Infokom Anita Nurmayanti mengatakan, diharapkan dari hasil diklat tersebut santri mampu menulis untuk dakwah digital.
”Menulis adalah salah satu wahana dakwah di era digital. Maka seluruh peserta diharapkan mampu menyimak narasumber saat memberi materi, jika kurang paham maka perlu ditanyakan ke pemateri,” ungkapnya.
Ketua Bidang Diklat dan SDM PWI Lamongan Hanif Mansyuri menyampaikan, media massa mampu menyebarkan dan memuat berita ke masyarakat, sehingga membawa dampak.
”Jika dalam berdakwah memanfaatkan media massa, maka sangat efektif. Membuat berita itu harus sesuai dengan kaidah jurnalistik, mulai dari proses pencarian berita hingga penyajianya,” ungkap Hanif.
Jurnalis harus paham ilmu jurnalistik, agar tulisannya bisa memberikan informasi secara benar. ”Perlu pemahanan terkait cara atau teknik mencari berita, wawancara serta menulis. Sehingga hasil penulisannya tidak asal menulis,” kata ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) PDM Lamongan. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar